Cara Menggunakan Rsync Untuk Transfer File


4 menit

Jika sebelumnya kita menggunakan scp untuk transfer file, maka kamu bisa juga menggunakan rsync untuk transfer file atau lebih ke sinkronisasi file dan folder dari satu server ke server lain sehingga lebih mudah digunakan apabila kamu ingin menyalin langsung satu folder ke server lainnya.

Paramenter Yang Sering Digunakan Dengan Rsync

Ketika menggunakan rsync, biasanya kamu perlu menggunakan parameter lain, misalnya -e untuk melakukan sinkronisasi ke server tujuan yang menggunakan SSH. Berikut merupakan daftar parameter yang sering digunakan bersama dengan rsync

  • -v, –verbose: Menampilkan output yang lebih detail tentang proses sinkronisasi, seperti file yang sedang disalin, ukuran file, dan kecepatan transfer.
  • -r, –recursive: Menyalin direktori secara rekursif, termasuk semua subdirektori dan file di dalamnya.
  • -z, –compress: Mengompresi data selama transfer untuk lebih menghemat bandwidth.
  • -a, –archive: Kombinasi dari beberapa opsi, termasuk -rlptgoD, yang berguna untuk melakukan penyalinan arsip yang mempertahankan waktu, kepemilikan, grup, izin, perangkat khusus, dan flag sparse.
  • -e, –rsh: Menentukan program yang akan digunakan untuk eksekusi remote shell, biasanya digunakan untuk menentukan versi SSH yang akan digunakan. Contoh: -e “ssh -p 221” jika server tujuan menggunakan port 221.
  • -n, –dry-run: Melakukan simulasi penyalinan tanpa benar-benar mengubah data di tujuan.
  • -d, –dirs: Hanya menyalin direktori, tidak termasuk file.
  • -p, –perms: Menyalin izin (permission) file.
  • -o, –owner: Menyalin kepemilikan file.
  • -g, –group: Menyalin grup kepemilikan file.
  • -t, –times: Menyalin waktu modifikasi file.
  • –delete: Menghapus file di direktori tujuan yang tidak ada di direktori sumber.
  • –exclude=PATTERN: Mengabaikan file atau direktori yang cocok dengan pola tertentu. Contoh: –exclude=’*.tmp’ untuk mengabaikan file temporary.

Setiap parameter tersebut bisa kamu gunakan bersamaan dengan parameter lainnya, misalnya dengan menggunakan parameter -avz maka nantinya data seperti waktu, kepemilikan, dan lainnya akan dipertahankan dengan parameter -a, kemudian detail sinkronisasi akan ditampilkan dengan parameter -v dan file akan dikompresi apabila memungkinkan dengan parameter -z.

Untuk daftar lengkap parameter yang bisa digunakan, maka kamu bisa menggunakan perintah rsync tanpa tambahan apapun.