Cara Memperbaiki WordPress Error 403


10 Mar, 2024
4 menit

Untuk memperbaiki WordPress error 403, kalian bisa mengikuti beberapa cara yang ada di artikel ini. WordPress error 403 biasanya terjadi karena kesalahan konfigurasi, baik itu konfigurasi server, permission, file WordPress, hingga plugin WordPress yang kalian install.

Variasi WordPress Error 403

  • 403 Forbidden — Error ketika mengakses wp-admin atau dashboard WordPress
  • 403 Forbidden — Error ketika mengakses halaman login
  • 403 Forbidden — Ketika melakukan instalasi (WordPress update, Plugin, Theme)
  • 403 Forbidden — Keika mengakses halaman atau artikel di WordPress kalian
  • Mendapatkan pesan Access Denied
  • Mendapatkan pesan Access to yourdomain.com was denied. You don’t have authorization to view this page

Cara Memperbaiki WordPress Error 403

1. Hapus Cache Browser

Hal pertama yang perlu kalian coba adalah melaukan clear cache browser, dimana cache ini biasanya menyimpan tampilan website kalian, sehingga ketika kalian mengunjungi website berikutnya dapat dimuat lebih cepat. Meski kadang tujuannya untuk memudahkan atau mempercepat pengguna browser, biasanya fitur ini juga menyimpan halaman yang masih dalam status error.

Untuk menghapus Cache dalam browser, kalian bisa mengikuti panduan dari dokumentasi resmi sesuai dengan browser yang kalian gunakan. Atau untuk cara mudahnya kalian dapat menggunakan Tab Pribadi atau Incognito Tab, dimana biasanya browser berbasis Chromium dapat membuaka tab pribadi dengan tombol CTRL + SHIFT + N.

3. Matikan Plugin

selanjutnya yang bisa kalian lakukan adalah mematikan plugin, terutama plugin Security, dimana biasanya plugin security menambahkan atau mengedit konfigurasi default dari WordPress yang kemungkinan dapat menyebabkan error.

Apabila kalian tidak dapat mengakses halaman dashboard admin, maka kalian dapat mematikan plugin melalui file manager dengan cara berikut:

  1. Login ke web hosting kalian, atau gunakan FTP
  2. Apabila menggunakan web hosting, buka halaman File Manager kalian
  3. Cari lokasi instalasi WordPress kalian. Apabila menggunakan cPanel, biasanya berada didalam folder public_html
  4. Buka folder plugin WordPress di wp-content/plugins
  5. Ubah nama folder WordPress yang ingin dimatikan, misalnya nama folder plugin yang kalian gunakan litespeed-cache, maka kalian dapat mengubahnya menjadi litespeed-cache.HOLD dan plugin akan dinonaktifkan.

4. Memperbaiki WordPress Error 403 Dengan Menggunakan file .htaccess Default

Apabila sebelumnya kalian menambahkan security plugin, biasanya plugin tersebut akan menambahkan konfigurasi tambahan dalam .htaccess

Untuk memperbaiki ini, kalian bisa mencoba menggunakan file .htaccess default dengan cara ini:

  1. Login ke web hosting kalian, atau gunakan FTP
  2. Apabila menggunakan web hosting, buka halaman File Manager kalian
  3. Cari lokasi instalasi WordPress kalian. Apabila menggunakan cPanel, biasanya berada didalam folder public_html
  4. Di halaman utama instalasi WordPress kalian, cari file bernama .htaccess (Pastikan sudah mengaktifkan fitur Show Hidden Files)
  5. Ubah nama file .htaccess saat ini, misalnya menjadi .htaccess.HOLD
  6. Tambahkan file .htaccess baru dan tambahkan kode berikut didalamnya, kemudian simpan dan coba akses kembali website
# BEGIN WordPress

RewriteEngine On
RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]

# END WordPress

5. Periksa Permission/Izin File dan Folder

Langah selanjutnya adalah kalian perlu memeriksa file permission pada file dan folder WordPress kalian. Untuk memeriksa permission ini kalian perlu memiliki akses ke File Manager, atau FTP pada folder instalasi WordPress kalian.

Pastikan untuk Folder menggunakan permission 744 atau 755 atau rwx–r–r–

Setelah permission pada folder sudah benar, pastikan juga seluruh File memiliki permisison 644 atau 640 atau rw-r–r–

6. Matikan Fitur Hotlink Protection

Biasanya secara default fitur Hotlink Protection sudah dimantikan oleh penyedia hosting. Namun apabila kalian sebelumnya pernah mengaktifkan fitur hotlink protection, maka kalian perlu mencoba untuk mematikan fitur tersebut untuk sementara.

Apabila setelah fitur hotlink protection dimantikan dan website kalian kembali normal, maka kalian dapat mematikan fitur hotlink protection yang ada di hosting dan menggunakan plugin hotlink protection.

7. Restore Backup

Apabila sebelumnya kalian sudah memiliki file backup, maka dapat dicoba melakukan restore backup untuk memeriksa apakah error yang dialami disebabkan update yang kalian lakukan. Untuk melakukan restore ini, sebaiknya kalian membuat Staging, sehingga apabila file backup tetap error, maka konten di instalasi utama WordPress kalian tidak berubah.

8. Hubungi Pihak Penyedia Hosting

Langkah terakhir yang bisa kalian lakukan jika semua cara tidak berhasil, maka kalian dapat menghubungi pihak penyedia hosting, atau menghubungi pihak yang lebih berpengalaman dalam menggunakan WordPress. Namun perlu di ingat bahwa apabila menghubungi pihak hosting, mungkin diperlukan waktu yang tidak sebentar, dan mungkin juga tida dibantu apabila kalian menggunakan layanan Unmanaged VPS.


Terima kasih telah berkunjung ke WPGan.com. Dapatkan saldo $100 di Vultr gratis dan deploy servermu sendiri melalui [Halaman Ini]
Tinggalkan Balasan 0

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Share: